Pengertian Narkotika


Pengertian Narkotika

no-to-drugsSobat GenerusIndonesia, Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran , hilangnya rasa, sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan ketergantungan serta kecanduan.

Jenis-Jenis Narkotika Yang Sering Disalahgunakan

Opioda

Opioda yaitu nama segolongan zat alamiah, semisintetik maupun sintetik yang diambil dari bagian pohon POPPY, pertama kali ditemukan di Asia Kecil , digunakan untuk pengobatan oleh bangsa Mesir, kemudian akhirnya menyebar ke Yunani. Selain digunkan sebagai obat Opioda juga digunkan sebagai alat untuk menimbulkan rasa senang.

Kokain

Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling dari daun Coca (Erythroxylan Coc) yang tumbuh di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah Crac.

Kanabis/ganja

Ganja berasal dari tanaman dengan nama Cannabis Satifa dan Cannabis Indica yaitu sejenis tanaman perdu yang biasanya digunakan sebagai obat relaksasi untuk mengatasi intoksidasi ringan. Seseorang yang baru saja menggunakan Kanabis sering kali memeperlihatkan tanda-tanda mabuk dengan mata merah dan bola mata membesar. Sedatif atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi berfungsinya sistem saraf pusat.

Ekstasi

Ektasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin dengan nama populernya MDMA. Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914. Pada waktu itu Ekstasi digunakan untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan pengobatan pasien yang sudah parah.

Shabu-shabu

Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan ketergantungan. Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif, professional dan kaum selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk perasaan kesal, tertekan, tegang, gelisah, sulit berkonsentrasi, lapar, pusing, serta dapat menyebabkan kecanduan. Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah laku yang brutal.(labsky2012b.blogspot.com)

 
 
 
 
Berita Terkait:

Tinggalkan komentar